Gambaran Umum Pertimbangan Pengelolaan Perikanan di Indonesia
Seandainya sumberdaya hayati laut bukan tidak terbatas dan bukan tidak
terusakkan, maka kita dapat saja membiarkan manusia untuk memanfaatkannya dan
menyalahgunakan pemanfaatan itu dengan cara semena-mena.Produksi dan potensi
perikanan dibatasi oleh sejumlah faktor yang dapat dikelompokkan ke dalam
biologi, ekologi dan lingkungan, teknologi, sosial, kultural dan
ekonomi.
a. Pertimbangan Biologi
Sebagai
populasi atau komunitas yang hidup, sumberdaya hayati laut mampu membarui
dirinya melalui proses pertumbuhan dalam ukuran (panjang) dan massa (bobot)
individu selain pertambahan terhadap populasi atau komunitas melalui reproduksi
(yang biasa disebut dalam dunia perikanan sebagai rekrutmen).
Dalam
populasi yang tidak dieksploitasi, mortalitas total mencakup mortalitas alami
yang terdiri dari proses-proses seperti pemangsaan, penyakit, dan kematian
melalui perubahan-perubahan drastisdari lingkungan dan lain-lain. Dalam
populasi yang dieksploitasi, mortalitas total terdiri dari mortalitas alami
plus mortalitas penangkapan. Tugas utama dari pengelolaan perikanan adalah
menjamin bahwa mortalitas penangkapan tidak melampaui kemampuan populasi untuk
bertahan dan tidak mengancam atau merusak kelestarian dan produktivitas dari
populasi ikan yang sedang dikelola.
b. Pertimbangan Ekologi dan
Lingkungan
Kelimpahan dan dinamika
populasi ikan mempunyai peranan penting dalam perikanan tetapi populasi akuatik
tidak hidup dalam isolasi. Mereka menjadi salah satu komponen ekosistem yang
rumit, terdiri dari komponen biologi yang mungkin memangsa, dimangsa, atau
berkompetisi dengan stok atau populasi tertentu. Komponen fisik ekosistem,
seperti air itu sendiri, substrat, masukan air tawar atau nutrient atau proses
non-biologi lainnya mungkin juga menjadi sangat penting dalam pertimbangan ini.
Lingkungan
dari ikan jarang bersifat statis dan kondisi lingkungan akuatik dapat berubah
secara nyata menurut waktu, seperti pasang surut, suhu air, dan lain-lain.
Perubahan lingkungan seperti itu mempengaruhi dinamika dari populasi ikan,
pertumbuhan, rekrutmen, mortalitas alami atau kombinasi dari itu semua.
c. Pertimbangan Sosial,
Budaya, dan Kelembagaan.
Populasi
manusia dan masyarakat bersifat dinamis seperi halnya populasi biologi lainnya.
Selain itu perubahan sosial berlangsungterus menerus dalam skala yang berbeda,
dipengaruhi oleh perubahan dalam cuaca, lapangan pekerjaan, kondisi politik,
penawaran dan permintaan produk perikanan, dan faktor-faktor lainnya. Perubahan
seperti itu mempengaruhi efektifitas dari strategi pengelolaan dan oleh sebab
itu harus dipertimbangkan dan diakomodasi.
Kendala
sosial utama
dalam pengelolaan perikanan adalah bahwa masyarakat dan perilakunya tidak mudah
ditransformasikan. Keluarga dan komunitas nelayan mungkin tidak akan bersedia
pindah ke pekerjaan lainnya, atau ketempat jauh dari rumah mereka yang bila
terjadi surplus kapasitas dalam perikanan, meskipun kualitas hidup mereka akan
mengalami penurunan sebagai akibat sumberdaya yang menipis atau rusak.
Disamping itu, ketersediaan lapangan pekerjaan bagi mereka juga tidak tersedia
secara memadai.
d. Pertimbangan Ekonomi
Kekuatan
pasar sangat berpengaruh terhadap pengelolaan perikanan. Selain itu pengelolaan
perikanan masih sering dihadapkan pada persoalan perikanan akses terbuka (open
acces), dimana setiap orang diperbolehkan masuk ke dalam usaha perikanan.
Dibawah keadaan seperti itu orang akan terus masuk ke perikanan sampai
keuntungan dariusahaperikanan sedemikian rendah, sehingga tidak lagi menarik
bagi pelaku usaha baru (new entrance).
Akibat
yang tidak dapat dielakkan dari usaha perikanan akses terbuka adalah hilangnya
keuntungan sehingga mengarah kepada tidak efisiensi secara ekonomi, dan jika
tidak dapat ditegakkan tindakan pengelolaan yang efektif, akan terjadi over
exploitation. Hal ini menjadi pertimbangan yang harus diperhatikan kelangsungannya oleh pemerintah dalam hal ini Kementrian kelautan dan perikanan untuk ditindak lanjut secara terintegrasi melaui program-program yang berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar