Jumat, 20 Mei 2016

Pendamai Diujung Tinta

Menjadi Pendamai Diujung Tinta
Selamat Sore…!!!
Kawan-Kawan Semua, Semoga Sore ini Kita diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan aktivitas keseharian... Amin !
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Menjadi pendamai diujung tinta ! Ya, Pendamai atau Kedamaian...Bukan yang lain. Semoga judul topik ini memberikan cara pandang yang lebih damai kepada kita semua, tentang  keinginan dan harapan yang selama ini ingin kita capai dalam kehidupan ini, Penulis berfikir bagaiman mengurai tulisan yang mampu memdamaikan hati pembacanya disela-sela kesibukan keseharian mereka. Untuk menjadi pendamai di ujung tinta ?
 Memang tidak mudah diuraikan kata perkata atau kalimat-perkaliamat sampai menjadi sebuah paragraph, Untuk menjadikan tulisan sebagai pendamai dalam bentuk yang baik dan benar. Pada dasarnya kita adalah penulis dari kehidupan kita masing-masing dalam setiap detik gerak-gerik catatan  langkah yang telah kita lewati, Bukan begitu Kawan-kawan !


Penulis berharap bisa berbagi dan memberi  inspirasi untuk diri pribadi, keluarga, sahabat, kawan-kawan, daerahku dan Bangsa Indonesia, Semoga dapat memberikan sumbangsi pemikiran, Membangkitkan semangat disetiap tempat berpijak, ingin berbagi dari berbagai sudut pandang kehidupan ini, bukan hanya melalui tulisan tetapi melalui karya nyata untuk menjadi  “ Pendamai Diujung Tinta ” dan melibatkan diri dalam budaya, mempelajari  tentang  suatu wilayah dengan mengenal  manusia dan adat istiadatnya disuatu tempat, hal ini merupakan tantangan yang sangat menarik untuk dilakukan,…? He he he
Hal-hal yang menarik berikutnya yang bisa kawan lakukan sebagai penulis adalah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap suatu peristiwa, dalam bentuk kejadian alam atau fenomena  yang tentunya sarat akan cerita menarik, mungkin saja  terjadi disekitar kita, untuk mengambil sisi keindahan lewat pandangan mata yang tidak semua orang bisa melukiskanya dengan tulisan yang kreatif dan baik, Karena cerita itu ada dimana-mana, dikota besar, pedesaan, area pergunungan tempat pariwisata, pada acara adat-istiadat tertentu, bahkan di kawasan kepulauan sekali pun, Tergantung kepekaan kita dalam mengoreskanya kedalam tulisan yang menarik yang kita inginkan, Wooow, Kreenn, Krreennn kan !!
Tahukah Kawan-Kawan ! Perjalanan singkat seorang anak yang pada usia belia, Ayah Beliau bernama Abdullah bin Abdul Muthalib, dan Ibu Beliau bernama Aminah binti Wahab. Abdullah bin Abdul Muthalib wafat ketika Beliau masih berada dalam kandungan. Pada usia 6 tahun Beliau, dibawa oleh ibunya berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib. Namun ketika sampai di Abwa, Ibunya meninggal dan dimakamkan di Abwa’.
Dalam perjalanan tersebut ikut juga pengasuh beliau yang bernama Ummu Aiman.  Kemudian Beliau diasuh kakeknya, selama dua tahun. Saat beliau berumur 8 tahun, kakeknya meninggal dunia dan Beliau di asuh oleh pamannya Abu Thalib. Pada usia 12 tahun, Beliau di bawa berniaga oleh Abu Thalib bersama kafilah dagang ke negeri Syam suatu perjalanan hidup yang tidak mudah dijalani.
Pada umur 6 tahun sudah tidak memiliki orang tua (Yatim Piatu), kemudian Dia kembali lagi pada usia yang sudah dewasa untuk melanjutkan misinya ke negeri-negeri lainya untuk mempelajari budaya dari suatu masyarakat ke masyarakat lain secara mendalam dan menjadi  pendamai di dimuka bumi ini, Dialah Nabi Muhammad Sallawlahi Allaihi Wassalam, selaku Rahmatan Lil ‘Alamin yang menjadi pendamai disegala aspek kehidupan (Sosial, Budaya,Ekonomi,Politik,Hukum, hingga Lingkungan) dan lain sebagainya. Bagaimana dengan kita ?
Apakah yang kita goreskan / tuliskan sehingga menjadi pendamai berikutnya…? Fikirkanlah Kawan-Kawan…
Bagaimana dengan kawan-kawan yang masih memiliki kedua orang tua yang lengkap,memiliki saudara, bakat,peluang dalam menjalankan aktivitas, tentunya harus semangat. Begitu juga pentingnya jiwa kedamaian dalam menjalani kehidupan ini, dengan misi yang harus kita jalankan pada kehidupan ini.
Untuk menjadi pendamai berikutnya sebagai penulis, Hendaknya menjadi layaknya seorang peneliti yang berkunjung diusuatu tempat. Tentunya sebelum menetukan tujuan yang ingin kita capai, Kawan-kawan sudah mempunyai informasi tentang apa yang ingin disampaikan,ditanyakan atau yang akan digoreskan kedalam sebuah tulisan atau Karya, Informasi ini beragam tergantung topik apa yang direncanakan, serta  meluangkan waktu sejenak untuk tetap fokus pada tulisan, dan yang terpenting adalah selalu menjadikan tulisanmu menarik apapun yang terjadi, Pokoknya tetap semangat, itu jargonya…He he he! Keep Spirit !
Terima Kasih Telah Membaca...


Tidak ada komentar:

Ads Inside Post

Comments System

Disqus Shortname

Translate