Jumat, 20 Mei 2016

Pendamai Diujung Tinta

Menjadi Pendamai Diujung Tinta
Selamat Sore…!!!
Kawan-Kawan Semua, Semoga Sore ini Kita diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan aktivitas keseharian... Amin !
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Menjadi pendamai diujung tinta ! Ya, Pendamai atau Kedamaian...Bukan yang lain. Semoga judul topik ini memberikan cara pandang yang lebih damai kepada kita semua, tentang  keinginan dan harapan yang selama ini ingin kita capai dalam kehidupan ini, Penulis berfikir bagaiman mengurai tulisan yang mampu memdamaikan hati pembacanya disela-sela kesibukan keseharian mereka. Untuk menjadi pendamai di ujung tinta ?
 Memang tidak mudah diuraikan kata perkata atau kalimat-perkaliamat sampai menjadi sebuah paragraph, Untuk menjadikan tulisan sebagai pendamai dalam bentuk yang baik dan benar. Pada dasarnya kita adalah penulis dari kehidupan kita masing-masing dalam setiap detik gerak-gerik catatan  langkah yang telah kita lewati, Bukan begitu Kawan-kawan !


Penulis berharap bisa berbagi dan memberi  inspirasi untuk diri pribadi, keluarga, sahabat, kawan-kawan, daerahku dan Bangsa Indonesia, Semoga dapat memberikan sumbangsi pemikiran, Membangkitkan semangat disetiap tempat berpijak, ingin berbagi dari berbagai sudut pandang kehidupan ini, bukan hanya melalui tulisan tetapi melalui karya nyata untuk menjadi  “ Pendamai Diujung Tinta ” dan melibatkan diri dalam budaya, mempelajari  tentang  suatu wilayah dengan mengenal  manusia dan adat istiadatnya disuatu tempat, hal ini merupakan tantangan yang sangat menarik untuk dilakukan,…? He he he
Hal-hal yang menarik berikutnya yang bisa kawan lakukan sebagai penulis adalah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap suatu peristiwa, dalam bentuk kejadian alam atau fenomena  yang tentunya sarat akan cerita menarik, mungkin saja  terjadi disekitar kita, untuk mengambil sisi keindahan lewat pandangan mata yang tidak semua orang bisa melukiskanya dengan tulisan yang kreatif dan baik, Karena cerita itu ada dimana-mana, dikota besar, pedesaan, area pergunungan tempat pariwisata, pada acara adat-istiadat tertentu, bahkan di kawasan kepulauan sekali pun, Tergantung kepekaan kita dalam mengoreskanya kedalam tulisan yang menarik yang kita inginkan, Wooow, Kreenn, Krreennn kan !!
Tahukah Kawan-Kawan ! Perjalanan singkat seorang anak yang pada usia belia, Ayah Beliau bernama Abdullah bin Abdul Muthalib, dan Ibu Beliau bernama Aminah binti Wahab. Abdullah bin Abdul Muthalib wafat ketika Beliau masih berada dalam kandungan. Pada usia 6 tahun Beliau, dibawa oleh ibunya berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib. Namun ketika sampai di Abwa, Ibunya meninggal dan dimakamkan di Abwa’.
Dalam perjalanan tersebut ikut juga pengasuh beliau yang bernama Ummu Aiman.  Kemudian Beliau diasuh kakeknya, selama dua tahun. Saat beliau berumur 8 tahun, kakeknya meninggal dunia dan Beliau di asuh oleh pamannya Abu Thalib. Pada usia 12 tahun, Beliau di bawa berniaga oleh Abu Thalib bersama kafilah dagang ke negeri Syam suatu perjalanan hidup yang tidak mudah dijalani.
Pada umur 6 tahun sudah tidak memiliki orang tua (Yatim Piatu), kemudian Dia kembali lagi pada usia yang sudah dewasa untuk melanjutkan misinya ke negeri-negeri lainya untuk mempelajari budaya dari suatu masyarakat ke masyarakat lain secara mendalam dan menjadi  pendamai di dimuka bumi ini, Dialah Nabi Muhammad Sallawlahi Allaihi Wassalam, selaku Rahmatan Lil ‘Alamin yang menjadi pendamai disegala aspek kehidupan (Sosial, Budaya,Ekonomi,Politik,Hukum, hingga Lingkungan) dan lain sebagainya. Bagaimana dengan kita ?
Apakah yang kita goreskan / tuliskan sehingga menjadi pendamai berikutnya…? Fikirkanlah Kawan-Kawan…
Bagaimana dengan kawan-kawan yang masih memiliki kedua orang tua yang lengkap,memiliki saudara, bakat,peluang dalam menjalankan aktivitas, tentunya harus semangat. Begitu juga pentingnya jiwa kedamaian dalam menjalani kehidupan ini, dengan misi yang harus kita jalankan pada kehidupan ini.
Untuk menjadi pendamai berikutnya sebagai penulis, Hendaknya menjadi layaknya seorang peneliti yang berkunjung diusuatu tempat. Tentunya sebelum menetukan tujuan yang ingin kita capai, Kawan-kawan sudah mempunyai informasi tentang apa yang ingin disampaikan,ditanyakan atau yang akan digoreskan kedalam sebuah tulisan atau Karya, Informasi ini beragam tergantung topik apa yang direncanakan, serta  meluangkan waktu sejenak untuk tetap fokus pada tulisan, dan yang terpenting adalah selalu menjadikan tulisanmu menarik apapun yang terjadi, Pokoknya tetap semangat, itu jargonya…He he he! Keep Spirit !
Terima Kasih Telah Membaca...


Rabu, 18 Mei 2016

Hutan Mangrove dan manfaatnya Bagi Kehidupan Manusia

Secara geografis Bangsa Indonesia tersebar  didalam satu kesatuan organisasi ruang yang terdiri dari daratan dan lautan. Sebagai ruang hidup, wilayah dimanfaatkan dengan mempertimbangkan adanya ruang alami yang bersifat pemberian tuhan (given factor) dan ruang binaan yang merupakan hasil kreasi dari manusia. Ruang alami merupakan ruang yang diciptakan oleh Tuhan Yang Esa yaitu terbaginya Tanah Air menjadi lima pulau besar yang dihubungkan oleh laut ditambah dengan kepulauan yang tersebar dari sabang sampai marauke.
Salah satu bagian terpenting dari kondisi geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah wilayah pesisir pantai dengan garis pantai terpanjang nomor dua di dunia (setelah Kanada), dengan panjang 99.093 kilometer, telah bertambah dari sebelumnya sekitar 91.000 kilometer. Wilayah pantai dan pesisir memiliki arti yang strategis karena merupakan wilayah interaksi / peralihan (interface) antara ekosistem darat dan laut yang memiliki sifat dan ciri yang unik, mengandung produksi biologi cukup besar serta jasa lingkungan lainnya. Wilayah pesisir merupakan ekosistem transisi yang dipengaruhi daratan dan lautan, yang  mencakup beberapa ekosistem, salah satunya adalah pohon bakau dan ekosistem mangrove.


Pohon bakau (Rhizophora spp) dan Mangrove merupakan suatu ekosistem hutan yang sangat toleran terhadap kadar garam yang terdapat di pesisir pantai yang terlindung (berlumpur), muara sungai dan sepanjang pinggir sungai di daerah tropis dan subtropis.FAO Global Forest Resource Assessment (2005) mencatat bahwa luas mangrove di seluruh dunia hanya mencapai 15,2 juta hektar atau tidak sampai 1% dari luas keseluruhan hutan global. Dari luas keseluruhan hutan mangrove tersebut, hampir setengahnya ada di Indonesia, Australia, Brazil, Nigeria dan Meksiko.Walaupun luasannya relatif kecil, ekosistem mangrove memiliki fungsi penyangga kehidupan manusia yang lebih tinggi dari pada ekosistem manapun karena tingkat produktivitas primer (NPP) yang sangat tinggi.
Akan tetapi  karena luas hutan mangrove yang relatif kecil ini juga, Sehingga eksistensinya sebagai ekosistem penyangga kehidupan manusia pada wilayah pesisir pantai dan laut sering diabaikan. Jika menengok kebelakang beberapa bencana dikawasan pesisir pantai dan laut yang terjadi di indonesia dewasa ini, seperti di tahun 2004 tsunami aceh tidak bias dipungkiri karena sudah hilangnya penyangga dikawasan pantai sehingga dengan mudahnya gelombang menerjang ke darat.
Masyarakat awam lebih menganggap pohon bakau dan hutan mangrove sebagai tempat sarang nyamuk, tempat membuang sampah, banyak ular, tempat yang menyeramkan, angker dan tidak memiliki nilai ekonomi. Karena anggapan tersebut, sehingga kawasan pohon bakau dan ekosistim mangrove ini sering dialih fungsikan atau dikonversi menjadi lahan tambak (empang) perumahan (real estate) taman hiburan (Pertokoan/Mall) ,wisata bahari, yang kelihatanya lebih menjanjikan secara ekonomi namun memberikan efek yang  cukup signifikan terhadap ancaman degradasi lingkungan di kawasan pesisir pantai.


Kenyataanya beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa secara ekologi dan ekonomi, pohon bakau dan ekosistem mangrove memiliki fungsi yang cukup besar bagi manusia. Vegetasi hutan mangrove memiliki fungsi sebagai penahan ombak dan akan mencegah abrasi dan akresi diwilayah pesisir pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan mangrove selebar 200 m dengan kerapatan 30 pohon/100 m dengan diameter batang 15 cm dapat meredam sekitar 50% energi gelombang tsunami. Selain itu, hutan mangrove sangat berarti bagi sumbangan unsur hara bagi flora dan fauna yang hidup di daerah tersebut.
Hutan mangrove merupakan kawasan yang sangat penting di wilayah pesisir sebagai penahan abrasi pantai, pemecah ombak, pencegah intrusi air laut ke daratan, sebagai tempat berkembang biaknya flora dan fauna serta menjadi pengendali pencemaran air  dan berperan dalam menyeimbangkan kualitas lingkungan sehingga menetralisir bahan-bahan pencemar lingkungan dikawasan pesisir. Hummmhh, Banyak juga yahhh, fungsi dan manfaat ekositem mangrove, Mengapa demikian ? Mari kita simak kawan-kawan penjelasanya sebagai berikut  :
Ketika penulis berada di Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Takalar Desa Bontole Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar Ujung Pandang, menyimak pada tempat penyaringan air dan tempat pengolahan limbah di kolam tersebut sengaja ditanami pohon bakau atau mangrove, hal ini berfungsi untuk menyaring bahan kimia sebelum di keluarkan ke saluran pengeluaran air limbah. Begitu juga pada usaha budidaya perikanan tambak (empang) adanya hubungan yang signifikan antara luasan pohon bakau dan kawasan mangrove akan berpengaru signifikan dengan meningkatnya hasil produksi budidaya perikanan. 

Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Memanggil Putra - Putri Terbaik Indonesia

Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta memanggil putra-putri terbaik Indonesia untuk dididik sebagai Taruna Program Diploma IV menjadi tenaga profesional bidang kelautan dan perikanan. Pilihan Program Studi terdiri atas : Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan (TPI), Program Studi Permesinan Perikanan (MP), Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPH), Program Studi Teknologi Akuakultur (TAK), Program Studi Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan (TPS) dan Program Studi Penyuluhan Perikanan (PP).




Sekolah Tinggi Perikanan adalah sekolah Tinggi negeri yang mendidik tenaga professional di bidang Perikanan darat dan laut. Sekolah ini di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Terletak di Jl AUP Pasar Minggu Jakarta Selatan.Calon yang dapat diterima untuk mengikuti seleksi penerimaan Taruna Baru adalah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

PERSYARATAN CALON PESERTA
Persyaratan Umum:
A. Calon dari Umum
  1. Berijazah SMA/MAN (IPA/IPS), SUPM dan SMK (Bidang/Program Studi Perikanan, Kelautan, Pelayaran, Teknik Perkapalan, Teknik Mesin, Teknik Otomotif, Teknik Kimia dan Agribisnis Perikanan).
  2. Umur tidak lebih 22 tahun pada tanggal 31 Agustus 2016.
  3. Belum pernah menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama mengikuti pendidikan.
  4. Tinggi badan minimum : Putra 160 cm dan Putri 150 cm, dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.
  5. Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan mental serta tidak buta warna.
  6. Berkelakuan baik.
B. Calon dari Pegawai Negeri Sipil/ (PNS)
  1. Berijazah SMA/MAN (IPA/IPS), SUPM dan SMK (Bidang/Program Studi Perikanan, Kelautan, Maritim, Pelayaran, Mesin Otomotif, Listrik).
  2. Umur tidak lebih 30 tahun pada tanggal 31 Agustus 2016.
  3. Tinggi badan minimum : Putra 160 cm dan Putri 150 cm, dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.
  4. Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan mental, tidak buta warna serta tidak hamil selama pendidikan.
  5. Masa kerja sebagai PNS minimum 2 tahun.
  6. Mendapat ijin dari pimpinan instansi/unit kerja.
  7. Nilai Daftar Penilaian Prestasi Pegawai (DP3) 2 tahun terakhir rata-rata dalam kriteria baik.
Persyaratan Khusus:
  1. Program Studi TPI dan MP pesertanya khusus putra dan tidak berkaca mata/lensa kontak.
  2. Program studi pilihan bagi calon dari SUPM dan SMK disesuaikan dengan program keahliannya.

PROSEDUR, WAKTU dan TEMPAT PENDAFTARAN
A. Rayon Pusat/Jakarta
Pendaftaran dimulai tanggal 5 April s/d 21 Mei 2016 secara online melalui Website STP http://siakad-stp.kkp.go.id/pentaru
B. Rayon Daerah
Pendaftaran dimulai tanggal 5 April s/d 14 Mei 2016 secara online melalui Website STP http://siakad-stp.kkp.go.id/pentaru dan melakukan daftar ulang dengan melampirkan berkas pendaftaran yang dilaksanakan di:
  1. Banjarmasin : Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Kelas II Syamsudin Noor Jl. Angkasa Landasan Ulir Timur, Banjar Baru 70724 Telp. (0511) 4783155/4783546
  2. Batu Bara: Dinas Pendidikan Kab. Batu Bara Jl. Besar Perupuk Dusun Lima Ds. Perupuk Kec. Limapuluh 21255, Sumut
  3. Denpasar: Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Kelas I Denpasar Jl. Sunset Road No. 777 Denpasar
  4. Donggala : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Donggala Komplek Perkantoran Gunung Balley Jl. Jati Kelurahan Gunung Balley Telp. (0457) 72028
  5. Kepulauan Mentawai : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kep. Mentawai. Tuapejat Km.2,5 Kabupaten Kepulauan Mentawai
  6. Kupang : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur Jl. Lapangan TembakPO BOX 38, Kupang
  7. Makassar: Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulawesi Selatan, Jl. Bajimanasa No. 12 Ujung Pandang Bautoloe Makassar 90126, Telp. (0411) 854726, 873680
  8. Mataram : Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. NTB, Jl. Semanggi No. 08 Mataram. Telp (0370) 625760
  9. Merauke: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Merauke Jl. Perikanan KLP No. 5 Merauke,
  10. Morotai : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Morotai, Jl. Susilo Bambang Yudhoyono, Desa Darame Kec. Morotai Selatan Kab. Morotai
  11. Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) : Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Ladong, Jl. Laksamana Malahayati Km.27 PO BOX 132 Banda Aceh 23001
  12. Palu: Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah, Jl.Undara No. 7 Palu 94111.
  13. Rote Ndao : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Rote Ndao, Komplek Perkantoran Bumi Ti’I Langga Permai, Jl. Lekunik, Ba’a kab. Rote Ndao NTT.
  14. Sibolga: Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan kota Sibolga, Jln. Gatot Subroto Pondok Batu Sarudi Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
  15. Simeulue : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Simeulue, Komplek Perkantoran Pemda Simeulue Jl. Syariah  Desa. Amiria Bahagia Kec. Simeulue Timur Kab. Simeulue 23891
  16. Tarakan (Kaltara): Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Utara, Jl. Sengkawit No. 125  Tanjung Selor, 77212.
  17. Tual: Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tual Jl. Dumar Kotamadya Tual, Maluku Tenggara Telp (0961) 22681
  18. Wakatobi , Wangi-Wangi: Pemerintah Kab. Wakatobi Jl. Samburaka No. 2 Wangi-Wangi.
Penjelasan lebih lanjut mengenai pendaftaran dapat menghubungi panitia rayon terdekat.


            

jv partnership

jv partnership

Sabtu, 14 Mei 2016

Laut Indonesia Butuh Pemuda Unggul

Laut Indonesia Butuh Pemuda Unggul Dalam Melakukan Penelitian


Secara geografis Indonesia termaksut negara kepulauan terbesar di dunia, Pulau-pulau yang membentang dari sabang sampai merouke, Hal ini menjadi salah satu dasar mengapa Indonesia disebut dengan Archipelagic State, bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan dimana laut bukan dipandang sebagai pemisah tetapi sebagai wahana pemersatu Bangsa Indonesia.


Oleh karena itu diperlukan sumberdaya manusia dalam menjaga dan mengelola wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ditengan abad 21 ini, Dengan harapan mempertahankan serta memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam industrialisasi perikanan. Industri perikanan dan pemanfaatan laut di Indonesia membutuhkan banyak generasi muda. Bukan hanya dalam hal pemanfaatan secara ekonomis tapi juga dalam hal penelitian. Oleh karena itu Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang memliki visi memajukan industri perikanan Indonesia sampai jangka panjang, mencari anak-anak muda bangsa yang siap memajukan industri ini di masa depan.
"Saya mengundang anak-anak nelayan masuk STP (Sekolah Tinggi Perikanan) Jakarta. Saya kasih jatah 10 di STP, monggo," kata Susi saat pidato di acara penandatanganan MoU Daya Saing Produk dan Peningkatan Sumber Daya Perikanan dengan Perum Perindo, di Kepulauan Sangihe. (www.goodnewsfromindonesia.org)
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, ingin memajukan industri perikanan Indonesia sampai jangka panjang. Susi pun mencari bibit-bibit yang siap memajukan industri ini di masa depan. "Saya mengundang anak-anak nelayan masuk STP (Sekolah Tinggi Perikanan) Jakarta. Saya kasih jatah 10 di STP, monggo," kata Susi saat pidato di acara penandatanganan MoU Daya Saing Produk dan Peningkatan Sumber Daya Perikanan dengan Perum Perindo, di Kepulauan Sangihe, Kamis (12/5/2016). Buka Link Beasiswa Untuk Anak Nelayan Disini...
"Kedua, saya mencari anak-anak juara 1-5 di SMA-nya untuk jadi doktor bahari di luar negeri, ikut pendaftaran beasiswa akan ada 100 orang tiap tahun siap untuk membantu masyarakat," jelasnya.Ia berharap, para bibit-bibit industri perikanan ini bisa menjaga kedaulatan maritim Indonesia di masa mendatang.
"Saya harapkan masyarakat bisa menjaga kedaulatan yang sudah kita rebut. Yang ilegal-ilegal sedikit masih ada, saya berharap ke depan tidak ada lg. Tapi yang sudah dimulai jangan sampai lepas. Laut milik kita, kedaulatan wilayah laut harus kita jaga. Tahuna punya tugas luar biasa karena menjadi pulau terdepan, harus paling nasionalis dan patriotis karena kalau tidak keutuhan NRKI terancam," ujarnya.
Susi juga berharap masyarakat setempat bisa terus melestarikan budaya menangkap ikan ketimbang mencari profesi lain, misalnya membuka tambang di wilayah setempat. "Masyarakat Tahuna harus punya prinsip mau hidup dari apa? Tambang? Ikan? Pariwisata? Kalau dari Tambang mau jadi apa? Kuli saja. Jangan mau, terlalu cantik wilayah Tahuna untuk dijadikan wilayah tambang, pemerintah juga jangan sampai mengizinkan penambangan di kabupaten ini," jelasnya. "Karena kalau ada tambang, ikannya hilang, lautnya tercemar, habis sudah. Tambang tidak akan membawa manfaat untuk seluruh masyarakat. Tapi kalau ikan banyak, paling tidak mancing sedikit dapat 2 ekor bisa buat makan, tambang tidak bisa dimakan," ujarnya. (Detik.com 2016)

Jumat, 13 Mei 2016

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kota Palu dan Beberapa Alasan Pendukung


Dalam rangka mempercepat pembangunan perekonomian di wilayah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, dan  untuk menunjang percepatan dan perluasan   pembangunan  ekonomi  nasional, perlu   mengembangkan wilayah Palu sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.Wilayah Palu memiliki potensi dan keunggulan secara geoekonomi dan geostrategis. Keunggulan geoekonomi antara lain lokasi yang diusulkan berdampingan dengan Pelabuhan Pantoloan yang terletak di Teluk Palu memiliki perairan yang dalam dan lebar. serta berpotensi mampu untuk disinggahi kapal besar (Very Large  Container  Vessel) atau VVLC. Lokasi yang diusulkan sangat strategis untuk jalur perdagangan  nasional dan internasional, antara lain menghubungkan  kota-kota di Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Papua, Malaysia, dan Filipina.




Lokasi yang diusulkan terletak pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2 yang dilayari pelayaran  internasional, terutama dari Australia ke Asia Timur. Lokasi tersebut juga  sangat  strategis untuk pengembangan aneka industri yang berbasis sumber daya alam pertanian dan perkebunan seperti karet, kakao, rotan, rumput laut, serta sumber daya alam pertambangan  antara lain nikel, emas, biji besi, dan timbal. Keunggulan geostrategis antara lain konsep pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Palu  telah terintegrasi dengan konsep pengembangan Kawasan   Pengembangan   Kawasan Ekonomi  Terpadu  Palu, Donggala,  Parigi Moutong, dan Sigi (KAPET PALAPAS), dan pengembangan jaringan jalan nasional  Palu-Parigi  yang  akan  menghubungkan  perairan  Selat Makassar  dengan perairan Teluk Tomini.

Akses ini dapat membuka jalur lalu  lintas  barang  dan  jasa  dari  wilayah  tengah  ke  wilayah  timur Indonesia. Pemerintah  Provinsi  Sulawesi  Tengah  dan  Pemerintah  Kota Palu memiliki komitmen dalam pengembangan iklim investasi di daerah melalui pembentukan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) serta komitmen pengurangan pajak dan retribusi daerah.Akan tetapi, salah satu pendukung utama KEK Palu adalah jarak-nya yang dekat dengan Pelabuhan Pantoloan, sehingga memudahkan jalur ekspor dan impor terhadap barang dan jasa.

Keunggulan  Strategis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  Palu

Teluk Palu merupakan anugrah yang di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada penduduk Kota Palu pada khusus-nya dan Bangsa Indonesia pada umum-nya, Selain memiliki pelabuhan pantoloan, serta kedalaman laut yang  terselubung karena diapit oleh pulau, sehingga dipilih sebagai pangkalan kapal selam untuk wilayah pertahan  maritim di Indonesia, potensi lain yang dapat dikembangkan adalah  Shipyard dan Docking, terutama untuk kebutuhan kapal yang melewati ALKI 2 dimana berdasarkan Bathymetri mencapai kedalaman + 700 Meter (sebagai akibat sesar Palu-Koro sehingga berbentuk Palung) dan untuk lebar kolam kapasitas kapal induk dapat melakukan putaran langsung (6,5 Mil). Beberapa Keunggulan dan Keuntungan Strategis KEK Palu adalah sebagai berikut :
1.     Secara geografis, wilayah Kota Palu terletak sangat strategis, berhadapan dengan Selat Makassar di laut Sulawesi yang merupakan jalur lalu lintas laut ALKI 2, Sekaligus pintu gerbang konektivitas Nasional, Regional dan Global. Menurut peta,Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Kota Palu merupakan salah satu simpul ekonomi Indonesia Bagian Timur dalam Koridor Ekonomi Sulawesi (koridor 4).
2.     Lokasi strategis dengan jarak tempuh yang relatif dekat dengan negara-negara tujuan eksport  komoditi seperti Malaysia,China, Hongkong, Vietnam, Jepang dan Korea Selatan.
3.     Lokasi Provinsi Sulawesi Tengah yang berbatasan langsung dengan 5 (lima) Provinsi darat dan 3 (tiga) Provinsi Laut, cocok bekerjasama mengolah dan memperdagangkan bahan baku (kakao, rumput laut,rotan) dari Provinsi perbatasan.
4.  500 meter dari lokasi KEK Palu terdapat pelabuhan peti kemas Pantoloan yang merupakan salah satu pintu gerbang utama perdagangan lokal dan regional Sulawesi Tengah.
5.     Potensial untuk berkembang, dengan alasan sebagai berikut:
a)    Rencana penerapan double tax selat Malaka
b)    Kebutuhan pemeliharaan kapal (Shipyard dan docking) dan air minum
Terletak tepat di tengah Kawasan Timur Indonesia sehingga menjadi penghubung Kawasan Timur Indonesia dan Strategis sebagai kawasan ekonomi khusus dan Nothern Gate Indonesia sebagai pusat logistik akumulasi dan distribusi Nasional Indonesia Timur
c)    Semua potensi dan keuntungan strategis ini dapat dijadikan sebagai mesin perekonomian (engine of growth) dalam mempercepat pembangunan dan peningkatan daya saing Kota Palu sebagai kawasan dalam rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus. di lokasi  Kawasan Industri Palu yang menjadi suatu kawasan ekonomi khusus yang tertata rapi, nyaman, aman, dan berwawasan lingkungan (www.perindagkop palu.com,2014)
Inilah beberapa alasan pendukung kawasan Ekonomi Khusus di Kota Palu dibutuhkan kesiapan Pemerintah Pusat dan daerah serta seluruh stake holder dalam membangun dan menata kawasan KEK Palu, Namun penulis berharap yang paling penting adalah pembangunan basis-basis kawasan industri yang tetap menjaga pola ruang dari kondisi wilayah yang akan di kembangkanya KEK Palu beserta antisipasi dari pemerintah mengenai limbah dari kegiatan industri di areal tersebut.
Kemudian yang terakhir adalah pendataan usaha-usaha kreatif rumahan yang memiliki potensi dikembangkan dari masyarakat yang berada dikota palu untuk diberdayakan pada KEK, dan pemberdayaan tenaga kerja pada kawasan KEK palu, sebisa mungkin mengutamakan masyarakat di kota palu khususnya dan Sulawesi tengah pada umumnya  sesuai dengan prosedur dan ketrampilan yang mereka miliki, Semoga…!!!

Ads Inside Post

Comments System

Disqus Shortname

Translate